14
April 2018, adalah hari diumumkannya aku sebagai kandidat utama program
Indonesia Korea Youth Exchange Program. Aku bersyukur sekali karena kerja keras
dan doa selama ini diijabah oleh Allah SWT.
Hari pembekalan pun dimulai sehari
setelah pengumuman. Hari pertama saya langsung menyadari bahwa persiapan
sebelum keberangkatan jauh lebih berat dibandingkan dengan persiapan yang saya
lakukan selama 1 tahun, belum seleksi berlangsung. Hari pertama saya dan Zaen,
couple saya satu-satunya yang merupakan perwakilan Bengkulu untuk program
Asean-India Youth Exchange Program dibekali dengan materi Personality dan
Grooming, yaitu bagaimana kami harus bersikap selama di program, apa yang
sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan, dan bagaimana membangun hubungan inter
personal yang baik dengan sesama delegasi maupun orang-orang yang terlibat
dalam program nanti. Materi grooming disampaikan oleh Aa Deny, disini kami
diajari bagaimana cara merawat diri dan penampilan agar selalu fresh selama
program berlangsung, saya bukan sesorang yang pandai dalam hal merias wajah,
dan sering tidak percaya diri ketika menggunakan make up, namun saya bersyukur
karena setelah dibekali dengan materi ini, rasa percaya diri saya tumbuh.
Pelatihan
selanjutnya adalah latihan fisik, jujur latihan fisik ini sangat membuat saya
kelelahan, karena sudah lama tidak berolahraga. Namun para alumni selalu
mengingatkan bahwa di program nanti saya tidak boleh sakit apalagi sampai
dipulangkan karena sakit, untuk itu saya harus tetap semangat menjalani latihan
fisik. Latihan lain yang diberikan oleh para alumni adalah latihan speech dan
penampilan seni budaya berupa nyanyian dan tarian. Saya sangat beruntung bisa
mengikuti pelatihan sebelum keberangkatan program ini, karena disini saya
belajar bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik, memang dibutuhkan kerja keras
dan time management yang baik. Hal favorite saya adalah ketika latihan menyanyi
dan menari, keduanya merupakan favorite saya sejak kecil. Saya dan Zaen
diajarkan salah satu tarian Bengkulu yaitu Tari Bekatak Kurak Karik, sebelumnya
saya sama sekali belum pernah melihat tarian tersebut karena tarian tersebut
merupakan tarian kreasi yang awalnya hanya ada lagu nya saja, ternyata tarian
tersebut sangat indah dan energik, saya sempat berfikir untuk dapat membawakan
tarian tersebut di Korea Selatan,.
Hasil dari pelatihan yang dilakukan selama
kurang lebih 2 bulan kemudian ditampilkan dalam acara inaugurasi, dibalik
layar, persiapan H-1 inaugurasi serta beberapa menit sebelum inaugurasi
merupakan salah satu momen yang tak terlupakan, momen saat para alumni membantu
saya dan Zaen dalam persiapan. Beberapa menit sebelum inaugurasi, salah satu
senior mengatakan bahwa “Do the best, let God do the rest” disaat itulah saya
merasa bahwa usaha kami sangat dihargai, akhirnya kami menyelesaikan inaugurasi
pada hari itu, dan setelahnya diberikan masukan dan tanggapan dari para alumni
yang menyaksikan.
Putri Santri
Alumni IKYEP 2018
No comments:
Post a Comment