5 Agustus 2017, hari kedua delegsi IKYEP berada di Korea. Masih belum percaya rasanya kami sudah menginjakkan kaki di negri gingseng yang di eluh-eluhkan banyak orang ini. Agenda pertama kami pada hari itu adalah Exchange Program at Incheon Center, sesi ini diadakan oleh Pusat Pertukaran Pemuda Korea. Sesi ini dimulai dengan sambutan dari pihak Korean Exchange Youth Center, sambutan delegasi Indonesia, Youth leader peserta Korea, dan Youth leader delegasi Indonesia. Dari penjelasan yang diberikan oleh perwakilan Korean Exchange Youth Center dapat disimpulkan bahwa, Youth Center Korea sangat aktif dalam memberikan sarana bagi pemuda Korea untuk mengembangkan diri mereka, selain itu sebagian besar pemuda Korea yang hadir di acara ini adalah mereka yang aktif dalam berbagai kegiatan volunteer di Incheon. Oleh sebab itu, melalui program ini diharapkan para pemuda dari kedua negara dapat saling bertukar fikiran dan berbagi pengalaman satu sama lain. Kami mendapat sahabat korea baru yang begitu ramah. Kami saling bertukar souvenir satu sama lain yan secara simbolis diwakili oleh ketua delegasi Indonesia dan Ketua Korean Exchange Youth Center.
Visit Songdo Central park
Setelah makan siang bersama, delegasi
Indonesia dan pemuda korea beranjak ke Songdo Central Park. Disini, kami dibagi menjadi beberapa tim yang masing –
masing terdiri dari 4 orang yakni 2 orang pemuda Indonesia dan dua orang pemuda
Korea. Setiap tim berkesempatan untuk menaiki canoe dan mengitari danau di
Songdo central park. menaiki canoe merupakan pengalaman pertama yang cukup
manarik bagi beberapa delegasi Indonesia.
Traditional Craft Making
Kegiatan terakhir yang dilakukan delegasi Indonesia
bersama pemuda korea di Incheon adalah melukis kotak kayu dengan pola
tradisional Korea. Kami di pandu oleh beberapa instruktur dan tetunya sahabat baru
kami masing-masing. Setiap peserta dibebaskan untuk memilih pola dan warna yang
kami inginkan. Kami sangat senang bisa mempelajari salah satu kesenian Korea
ini. Setelah kotak kayu kami masing-masing selesai sesuai dengan kreasi pola
tradisional korea, kami saling menuliskan kesan di balik kotak kayu milik
sahabat baru kami, semoga di lain waktu dapat berjumpa lagi.
Korean Folk
Village, Yongin
Kunjungan pertama
pada tanggal 6 Agustus 2017 adalah kunjungan ke Korean Folk Village di Yongin
bersama beberapa pemuda Korea yang ikut dalam pertukaran ke Indonesia. Di
tempat ini kami menyaksikan pertunjukan tradisional Korea dan beberapa
kebudayaan tradisional dari periode Joseon. Kebudayaan tradisional tersebut meliputi rumah
tradisional, pakaian musiman tradisional, living
habit, mata pencaharian, perkembangan pemerintahan, hingga perkembangan
sistem pendidikan di Korea. Kami dibebaskan untuk mengunjungi dan mempelajari spot-spot di Korean Folk Village ini dan berfoto
selama kurang lebih dua jam. Kunjugan kami diakhiri dengan makan siang bersama di restaurant
tradisional Korea. Di restaurant ini kami
pertama kali mencicipi makanan khas Korea yakni bibimbap, ini merupakan suatu
pengalaman yang sangat menarik bagi para delegasi Indonesia. Selama kunjungan, delegasi dapat
mengambil banyak pengetahuan tentang kebudayaan tradisional Korea dan ini
membuat kami semakin mencintai
kebudayaan tradisional Indonesia yang tak kalah menarik dengan kebudayaan korea. Selama kunjungan
berlangsung, hujan turun sehingga perjalanan
kami hari itu terasa makin indah
dan tak terlupakan.
Pada
tanggal 7 Agustus 2017, di ruang aula hotel Fraser Place tempat kami menginap
diadakan acara Korean – Indonesian Cultural Exchange Class. Acara ini dibuka
dengan perkenalan dari staff KYWA (Korean
Youth Work Agency) dan juga perkenalan dari
Korean Youth. Ada dua presentasi yang ditampilkan oleh pemuda Korea, yang
pertama presentasi mengenai negara Korea secara umum, dan yang kedua adalah
presentasi mengenai sistem pendidikan di Korea. Materi pertama disampaikan
menggunakan Bahasa Korea, dan materi kedua disampaikan dengan menggunakan
Bahasa Inggris. Melalui materi ini delegasi Indonesia mendapat banyak
pengetahuan tambahan terkait negara Korea.
Selanjutnya
delegasi Indonesia mulai menampilkan presentasi tentang Indonesia secara umum.
Seluruh pemuda koreayang hadir nampak sungguh antusias dengan gambaran Indonesia
yang kami berikan, terbukti dengan banyaknya yang bertanya serta ingin
mencicipi makanan khas Indonesia yang kami bawa yakni gelamai dari Bengkulu dan
kuku macan dari kalimantan. Presentasi dilanjutkan dengan penampilan cultural
performance dari delegasi Indonesia. Delegasi Indonesia menampilkan tarian
genjring, cakalang, laksmana, dan rato Jaroe yang dirangkum menjadi satu
rangkain cerita yang unik.
Hongdae Mission Tour
Siang
harinya kami melanjutkan kegiatan unik bersama pemuda korea, kami berkumpul di
Hongdae untuk menjalankan misi rahasia yang telah diberikan kordinator program
kepada delegasi. Hongdae merupakan daerah yang cukup terkenal di Seoul, tempat
ini merupakan salah satu destinasi favorit tempat berkumpulnya anak muda Seoul
karena lokasinya yang dekat dengan Universitas Hongik. Hongdae juga merupakan
salah satu destinasi oleh-oleh barang-barang kekinian dari korea yang patut di
kunjungi. Beberapa pusat kosmetik pun ada di Hongdae salah satunya Nature Republik.
Setiba di Hongdae, setiap tim yang
terdiri dari 5 – 6 pemuda Indonesia dan Korea langsung menuju tempat yang
menjadi misi rahasia yang diberikan kordinator program. Kami di instruksikan
untuk memecahkan teka-teki dan menemukan tempat yang di maksud, mengambil foto
di tempat tersebut, dan kemudian menguploadnya di media social tertentu. Setelah
menyelesaikan misi rahasia yang diberikan oleh kordinator program, para
delegasi diberikan waktu bebas untuk berkeliling Hongdae bersama delegasi
Korea. Kami memanfaatkan waktu ini untuk saling mengenalkan bahasa dan budaya
masing – masing, mengunjungi beberapa tempat di Hongdae, dan mencicipi makanan
Korea yang cukup terkenal di Hongdae seperti tteokbokki dan sulbing. Perjalanan
bersama sahabat korea kami begitu berkesan karena dari mereka kami mampu
memahami lebih jauh tentang korea serta saling mengerti satu sama lain. Living
in Harmony within Unity in Diversity.
Ella Deskomariatno
IKYEP 2017
IKYEP 2017
No comments:
Post a Comment