Program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang (SSEAYP) dilaksanakan
berdasarkan keputusan bersama yang dikeluarkan pada tahun 1974 antara
pemerintah Jepang, Indonesia, Malaysia, Singapura, Philipina, dan Thailand. Sementara Brunei Darussalam bergabung dalam program ini pada
bulan Januari, 1984. Selanjutnya
Vietnam berpartisipasi tahun 1996
setahun setelah bergabung dalam komunitas regional ASEAN, Laos dan Myanmar
tahun 1998, dan terakhir Kamboja pada
tahun 2000. Program ini dinaungi oleh pemerintah Jepang
yang aktif berpartisipasi dan bekerjasama dengan sepuluh Negara ASEAN.
Di Indonesia, SSEAYP berada di bawah pengawasan Deputi
Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga
yang memiliki tugas dan fungsi antara lain menyiapkan kebijakan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kepemimpinan pemuda.
Selama mengikuti program, peserta dituntut untuk
memberikan upaya sebesar-besarnya karena mereka mewakili nama bangsa dan negara
di forum internasional. Program ini bukan merupakan ajang tiap negara untuk
menunjukan negara mana yang terbaik, melainkan mengedepankan aspek persahabatan
(friendship), kesepemahaman satu sama
lain (mutual understanding). Tujuan dari program ini meliputi :
- Mempererat persahabatan (friendship) dan kerjasama internasional antar pemuda ASEAN dan Jepang.
- Meningkatkan kesepemahaman satu sama lain (mutual understanding) diantara sesama Negara ASEAN dan Jepang.
- Mendorong pemuda ASEAN untuk dapat berkontribusi terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.
- Ajang pelatihan kompetensi kepemimpinan pemuda untuk menciptakan kader pemimpin yang berwawasan Internasional.
- Mempertebal nasionalisme serta apresiasi terhadap persamaan dan perbedaan kebudayaan antar negara Jepang– ASEAN
No comments:
Post a Comment