AISEP
telah memberikan banyak perubahan terhadap hidup saya. Begitupun dengan
orang-orang yang turut andil dalam perubahan ini. Terima kasih saya ucapkan
kepada Ibu saya, keluarga saya, teman-teman, kakak-kakak alumni PPAN serta
partner Batch 2018 saya.
Menyelesaikan
program dan kembali ke Bumi Raflesia, bukan berarti selesai masa senang dan
bahagia saya. Bukan berarti terlepas dari segala bentuk tugas dan amanah. Bukan
pula menjadi sombong dengan embel-embel alumni PPAN. Kembalinya saya dari
program AISEP, tantangan saya langsung dimulai dengan PPDT (Pra-Pre Depature Training) yang menjadi PPDT paling spesial
sepanjang masa. Ya, PPDT ini seharusnya saya jalani penuh sebelum saya
menjalani program. Namun saya menjalani rangkaian PPDT in dari sebelum dan sesudah
program. Itulah kenapa PPDT ini menjadi PPDT paling spesial sepanjang masa.
Saya
bersama 24 delegasi lainnya menjalani program selama 10 hari dimulai dari 1 Mei
2018 hingga 10 Mei 2018. Sepulangnya saya ke Bengkulu, rangkaian PPDT masih
berjalan dan tugas saya sebagai delegasi dan perwakilan Bengkulu masih perlu di
selesaikan. PPDT ini merupakan pelatihan yang diselenggarakan oleh Alumni PPAN
Provinsi Bengkulu untuk mempersiapkan para delegasi untuk menjadi wakil
Bengkulu di Nasional. Pelatihan ini berlangsung kurang lebih selama 3 bulan
yang dilaksanakan dari pertengahan bulan April hingga Akhir Juni 2018.
Sedangkan program AISEP yang saya jalani pada 1 sampai 10 Mei 2018. Hal ini
membuat saya harus mengikuti Pra-Pre
Depature Training sebelum dan setelah program.
Di
dalam rangkaian PPDT, saya sangat berterimakasih kepada kakak-kakak PCMI
Bengkulu Batch 2018 dan kakak-kakak alumni Batch lainnya yang telah memberikan
kami, 1 pasang perwakilan Bengkulu (AISEP dan IKYEP) ilmu yang sangat berguna
selama kami berada di program. Di sini kami diajari Soft Skill dan Hard Skill
yang kami perlukan untuk menjalani program. Sebagai delegasi provinsi Bengkulu,
kami harus merepresentasikan yang terbaik untuk provinsi ini. Untuk itu selama
PPDT kami diberikan banyak ilmu yang membuat kami semakin siap untuk berjalan
tegap menjalani program.
Proses
PPDT merupakan rangkaian pelatihan yang cukup berat bagi saya. Pertama saya
harus mengikuti pelatihan ini sebelum dan setelah program. Yang menjadikan saya
harus bekerja ekstra tanpa henti sebelum hingga pasca menjalani program. Yang
kedua, saya harus bisa menjaga nama baik batch 2018 dimana hanya ada kami
berdua yang menjadi wakil Provinsi Bengkulu pada tahun itu. Yang ketiga,
dipenghujung rangkaian PPDT dan Inagurasi, saya masih menjalani proses Kuliah
Kerja Nyata (KKN) dari Universitas yang mengharuskan saya bekerja lebih ekstra
lagi. Hal ini benar-benar terasa berat ditambah dengan tekanan dari kakak-kakak
yang selalu mendorong kami untuk memberikan yang terbaik. Saya sempat berada di satu titik dimana saya tidak bisa
berbuat apa-apa, saya merasa jenuh dengan tugas yang diberikan kepada saya. Hal
ini membuat saya benar-benar berada di titik terdalam hati saya. Dan kemudian
saya berpikir, lalu muncul satu pertanyaan di benak saya, “apa yang kamu dapat
dari program?”. Kemudian saya mengevaluasi diri, menyadarkan hati saya bahwa
saya telah pulang dari program dan saya harus memberikan dan membuktikan bahwa
saya membawa hal baik dari program. Kemudian saya berjanji kepada diri saya
untuk memberikan 100 persen badan dan pikiran saya ke proses PPDT ini. Saya dan
Putri Santri harus bisa membuktikan bahwa kami layak untuk mewakili Bengkulu di
Nasional dan Internasional.
Dengan
beratnya seluruh rangkaian PPDT yang saya alami, saya sadar bahwa apa yang
diberikan kepada kami, adalah ilmu dan pelajaran yang memang kami butuhkan.
Pelajaran yang akan kami dapat saat kami menjalani program. Tujuan dari PPDT
ini bukan untuk membebani kami, bukan pula untuk menyiksa kami. Namun PPDT ini
bertujuan mempersiapkan delegasi Provinsi Bengkulu untuk mengharumkan nama
Bengkulu di Nasional sebelum kami berangkat program. Kami bukan dikirim karena
ketidaksiapan kami, namun kami dikirim harus dengan segala sesuatu yang sudah
dipersiapkan. Meskipun rangkaian pelatihan ini sangat-sangat tidak mudah.
Saya
sangat berterimakasih kepada kakak-kakak PCMI Bengkulu yang telah mempercayakan
dan mempersiapkan kami untuk menjadi delegasi terbaik Bengkulu. Saya menjadikan
seluruh rangkaian Pra-Pre Depature Training ini sebagai PPDT paling spesial
sepanjang masa. Karena saya dapat belajar banyak baik dari sebelum berangkat program hinga
saya kembali dari program. Terima kasih.
ZAENAL ARIFIN
ASEAN-India Students Exchange
Program 2018
No comments:
Post a Comment