Pagi hari yang
cerah di 6 Oktober 2015 bersiap kami hadapi dimana para delegasi Indonesia
menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia setelah sarapan pagi di hotel Zone.
Kantor Kedutaan Republik Indonesia di Malaysia ini berada di jalan Tun Razak,
Kuala Lumpur. Kami disambut oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Bapak Herman
Prayitno dan beberapa jajaran pejabat pemerintahan di Kedutaan Besar RI di
Malaysia. Kami mendiskusikan beberapa hal mengenai hubungan bilateral kedua
negara, diantaranya mengenai permasalahan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal,
klaim kebudayaan, asap Riau yang menyelimuti Malaysia saat ini, maupun program
IMYEP.
Setelah itu, kami berkunjung ke Kementrian Belia dan Sukan Malaysia yang letaknya berada di Putra Jaya untuk menghadiri presentasi program kerja dan konsolidasi bersama menteri Belia dan Sukan yang diwakili oleh Deputy Director of International Unit, Youth Development Division National Department of Youth and Sport, En. Khairul Adri bin Dato Rosli. Kemudian, kami melakukan perjalanan city tour dengan bis dan cruise mengelilingi Putra Jaya.
Selanjutnya
perjalanan ini semakin seru ketika kami berkunjung ke KLCC SkyBridge jelas
sekali berkaitan dengan Menara Kembar Petronas “Petronas Twin Tower” . Menara ini tingginya mencapai 452 meter,
dan terletak di area KLCC dengan wilayah perkantoran elit, mall, hotel mewah dan
masiih banyak lagi. Kemudian seluruh deligasi dibawa menuju ke lantai 41 untuk
menyaksikan kecanggihana yang ada di dalamnya. Hal yang dapat di temui pada
lantai 41 ialah sebuah jembatang yang menghubungkan satu sana lain dari tower
tersebut. Kami hanya diberation ikan waktu selama 10 menit didalam SkyBridge
ini.
Kemudian kami
beralih ke lantai 86 bersama-sama dengan tour guide dan seluruh kandidat serta
NL dan ANL Indonesia menuju ke Observation Deck. Sebenernya sama halnya untuk
melihat lingkungan sekitar dengan menggunakan teropong untuk mengamati daerah
sekitar. Namun ada keunikan yamg mampu didapatkan yaitu mampu memperlihatkan
konstruksi daerah itu sendiri. Kami mendapatkan banyak informasi mengenai
bangunan yang dianggap sebagai ikon dari kota ini. Namun menggunakan teknologi
Negara maju lainnya dengan interior yang berbedaa satu sama lainnya
Setelah
berkunjung ke KLCC SkyBridge, kami dibawa menuju ke MATIC “Malaysia Technologi Information Center”. Tepat di dalamnya kami
diajak untuk berkeliling melihat dan menyaksikan pembuatan coklat di ‘Rumah
Coklat’. Kami dapat menyaksikan proses, mencicipi, berkeliling bahkan
berbelanja coklat disana. Setelah berkeliling kami diharapkan untuk dapt
memasuki sebuah ruangan teater pertunjukan kebudayaan yang ada disana. Teryata
kami menyaksikan banyak penampilan tari, menyanyi dari Malaysia yang kemudian
mengajak deligasi Indonesia untuk uji kemampuan.
Contohnya :
tarian Kalimantan kemudian membawa salah satu perwakilan deligasi turut menari,
lalu menyanyikan lagu “Ayam den Lapeh” yang
tepat sekali kami memiliki deligasi dari Sumatersa Barat. Penampilan kebudayaan
tersebut kemudian diakhiri dengan menari bersama dengna seluruh penari
professional. Perjalanan berlanjut hingga tiba di Malaysia Handycraft yang
mengizinkan kami untuk berkeliling melihat museum seni kebudayaan Malaysia dan
berlanjut ke kampung seni. Di kampung seni mempersilahkan kami untuk membuat
batik sendiri dan kerajinan seni sesuai dengan pondokan yang ada disana.
Bagaimana baru
2 hari di Malaysia kami seluruh delegasi sudah menemukan tempat-tempat menarik
dengan keajaiban lainnya mengenai Malaysia. Apa yang menjadi masalah selama ini
antara Malaysia dan Indonesia menjadi sangat buram ketika komunikasi terjalin
dengan baik antara delegasi dan pihak Malaysia yang terkait. Oh come on
perjalanan belum berakhir dimana hari ke empat kami dibawa kesebuah perjalanan
menuju Langkawi. Perjalanan yang memakan waktu seharian ini berakhir rasa lelah
setibanya di Hotel namun tidak esok harinya. Untuk pertama kalinya saya yang
takut ketinggian akhirnya menepis hal tersebut. Karena kami tiba di sebuah
wisata alam Langkawi yang sangat terkenal... mau tahu ? terus baca sampai bawah
^_^
Langkawi Cable Car
Langkawi cable
car biasa di kenal dengan Langkawi Skycap adalah salah satu atraksi utama di
pulau Langkawi, Kedah Malaysia dibuka pada tahun 2003, dengan panjang 2,2 km
dengan jarak tempuh dari base stasiun ke top stasiun sekitar 15 menit,
menyuguhkan pemandangan pulau Langkawi 360’ dimana kita bisa melihat gugusan pulau-pulau
kecil yang mengitari pulau Langkawi dengan lautnya yang biru dan pemandangan
gunung yang indah. Ketika berkunjung kesana sangat disayangkan kabut tebal
menyelimuti sebagian wilayah pulau sehingga kita tidak dapat melihat keindahan
alam secara utuh.
Sky Bridge
Langkawi Sky
Bridge selesai dibangun pada tahun 2005 berada di 600 km di atas permukaan laut
di kawasan gunung mat chingchan di pulau Langkawi. Langkawi Sky Bridge
merupakan jembatan pedestrian yang melengkung sepanjang 125 meter. Untuk menuju
tempat ini kita harus menaiki Langkawi Cable Car dan berhenti di stasiun 2
kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki di jalur tracking di pegunungan mat
chingchang sepanjang 350 meter. Disini kabut atau embun yang dingin sangat
terasa ketika kami sampai di Sky Bridge karena k abut yang tebal kami tidak dapat melihat
pemandangan laut dari atas jembatan.
3D Art Museum
Langkawi 3D Art
Museum adalah museum 3D terbesar di Malaysia dan terbesar kedua di Dunia.
Memiliki lebih dari 200 gambar. Setiap gambar memiliki keunikan yang dapat di
gunakan untuk menghasilkan foto-foto unik. Berada di area Langkawi Cable Car
yang menempati area seluas 2.000 meter persegi. Disini kami banyak melakukan
aksi fotografi yang unik dan menarik yang hampir belum pernah kami lakukan
sebelumnya.
INDUSTRIAL VISIT
T-Shirt
Printing Factory Langkawi
T-shirt
Printing Langkawi yang berlokasi 500 meter sebelum lokasi makam Mahsuri
merupakan salah satu tempat tujuan wisata berbelanja khususnya cenderamata
berupa T-Shirt khas Langkawi. Dimana kita dapat melihat langsung tempat dan
proses pembuatan T-shirt, T-Shirt tersebut didistribusikan di sekitar kawasan
Langkawi. Harga T-shirt yang ditawarkan disini lebih murah dibandingkan dengan
harga jual di objek wisata Langkawi Cable Car yang kita kunjungi sebelumnya.
Semua delegasi membeli T-shirt sebagai cendramata.
Rams Deko
Rams Deko
Langkawi adalah pusat perbelanjaan yang bebas dari bea cukai sehingga harga
produk yang dijual disana lebih murah dari tempat lain, produk yang dijual di
Rams Deko diantaranya barang pecah belah, Parfume, dan yang paling menjadi
incaran semua delegasi adalah cokelat.
HIG
bagus blog dan artikel nya, mampir di blog saya, adaa refrensi dan foto tentang semua keindahan bengkulu juga.
ReplyDeletebengkuluwonderful