INDONESIAN DAY

    
Kontingen Indonesia dengan baju adat Provinsinya masing-masing
 
     24 November 2015, merupakan hari yang paling kami tunggu setelah berhari-hari berlayar dari Vietnam menuju Myanmar. Setelah melakukan berbagai onboard activity seperti Discussion Group (DG), Solidarity Group (SG) activity, Club Activity (CA) dan Voluntary Activity (VA), inilah saatnya kontingen Indonesia melakukan National Presentation (NP). National Presentation adalah kegiatan inti pengenalan budaya, dimana setiap negara akan diberikan waktu khusus mempertunjukkan tarian, nyanyian, atau seni budaya lainnya.  

    
Contingent Board
   Hari itu semua berjalan seperti biasa. Tapi, ada beberapa hal yang berbeda yang terjadi di hari itu. Salah satunya adalah contingent board yang terisi sangat penuh dengan surat-surat yang bertuliskan dukungan dari Participating Youths negara lain. Kami yang saat itu sedikit sibuk mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan national presentation, tidak sempat untuk mengambil surat-surat yang ada di contingent board, sehingga ada beberapa yang terjatuh.
       Hal lainnya yang menurut saya sangat jarang terjadi adalah makanan yang disajikan ketika lunch time. Karena hari itu adalah National Presentation dari Indonesia, maka beberapa makanan yang disajikan pada saat itu pun adalah makanan Indonesia. Kami yang benar-benar rindu dengan makanan Indonesia tidak mau ketinggalan menikmati dua makanan yang belum pernah dihidangkan sebelumnya, Gado-gado dan Nasi Goreng. Dua jenis makanan itu cukup mengobati rasa rindu kami dengan makanan Indonesia, walaupun rasa dari gado-gado itu sendiri sedikit berbeda dengan gado-gado yang biasanya kami makan di Indonesia.
      Pukul 17.00 setelah Club Activity, kami segera bergegas menuju Dolphin Hall, tempat dilaksanakannya National Presentation. Kami mempersiapkan segala hal seperti kostum, makeup, dan dekorasi panggung. Saat itu kami juga merasa bahwa waktu berjalan dengan sangat cepat. Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 19.00, dan tamu pun mulai berdatangan dengan menggunakan dresscode merah, putih, dan batik. Tepat pukul 19.20, pintu masuk ditutup dan Indonesia National Presentation dimulai.
      Pada National Presentation ini, kami membawakan beberapa tarian seperti tari kecak, Tari Maengket, Tari Toraja, Tari Orlapei, Tari Burung, Tari Enggang, Tari Dayak, Tari Kembang Jatoh, Tari Kepak Sayap, Tari Tiga Burung dan Tari Piring. Selain itu kami juga membawakan beberapa nyanyian seperti lagu Semua Karena Cinta, Memoire, Manuk Dadali, To Be One, Gemilang, dan Doo Bee Doo. Seluruh Participating Youth yang datang saat itu sangat antusias dengan penampilan kami. Hal itu terlihat dari sorakan dan tepuk tangan yang sangat meriah di setiap pergantian tarian dan nyanyian pada malam itu. Beberapa diantara mereka terlihat menangis haru ketika kami menyanyikan lagu To Be One yang menceritakan tentang Unity in Diversity di akhir pertunjukan.

Tari Kembang Jatoh
     
Menyanyikan Lagu Semua Karena Cinta

Tangis haru setelah National Presentation
 
     Malam itu benar-benar malam yang sangat mengesankan. Kami sangat bangga menjadi pemuda-pemudi Indonesia. Memperkenalkan betapa kayanya negeri ini didepan hampir 350 pasang mata yang hadir, yang berasal dari ASEAN dan Jepang. Bagaimana tidak, setelah pertunjukan selesai, seorang teman dari Jepang menghampiri saya, memeluk dengan erat, dan berkata “Congratulation! National Presentation of Indonesia is the most colorful National Presentation. This is the best National Presentation ever.”


Septyara Lingce
SSEAYP2015

No comments:

Post a Comment

Pages