Esensi



      Nama saya Alfonsus Adrian, pemuda beruntung dari Provinsi Bengkulu yang menjadi delegasi dalam Indonesia – China Youth Exchange Program (IChYEP) 2015. Saya baru saja lulus dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia sewaktu mengikuti program ini. Secara umum, IChYEP merupakan salah satu dari beberapa program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang dirancang oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, seperti Australia – Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), Indonesia – Korea Youth Exchange Program (IKYEP), Indonesia – Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP), ASEAN Student Visit India (ASVI), dan Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP).
      IChYEP termasuk program baru yang dimiliki Kemenpora Republik Indonesia bersama All China Youth Federation. IChYEP terlahir dari penandatanganan MoU kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok dan pertama kali diadakan pada tahun 2011. Jadi, program yang saya ikuti ini adalah yang ketiga kalinya diadakan setelah tahun 2011 dan 2013. Ya, IChYEP merupakan program pertukaran pemuda yang memiliki sistem cukup unik. Program ini memiliki agenda dua tahun sekali, karena dalam MoU kerjasama, di tahun genap (baca : 2012, 2014, dan mungkin tahun ini, 2016), giliran pemerintah Tiongkok yang mengirimkan delegasinya ke Indonesia.

Delegasi IChYEP 2015

      Sebanyak 100 delegasi yang terdiri dari 84 pemuda Indonesia dan 16 pendamping dari Kemenpora RI berpartisipasi dalam IChYEP 2015. Jumlah ini tentunya terbilang sangat banyak dibandingkan dengan program pertukaran lainnya, seperti SSEAYP yang hanya 28 orang dan IMYEP sebanyak 20 orang. Namun hal ini justru membuat saya menjadi lebih  bersemangat karena semakin banyak yang saya kenal, akan semakin besar pula peluang saya untuk ‘enjoy the program’. Bisa dibayangkan, saya memiliki 99 delegasi lain yang bisa menjadi tempat saya bertukar pengalaman, bercerita, belajar, dan bahkan hanya untuk sekedar bercanda. Bahkan saya merasa durasi program ini sangat singkat karena membuat saya tidak bisa mengenal lebih dalam masing-masing delegasi IChYEP 2015.
       Berbicara tentang durasi, IChYEP adalah program yang durasinya mirip dengan ASVI (India), yaitu selama 10 hari. Tapi yang paling penting dan perlu untuk selalu diingat adalah bahwa semua program itu sama. Durasi tidak menjamin seseorang untuk bisa menikmati program dan belajar banyak dari programnya. Jadi yang utama dan perlu kita pikirkan adalah bukan tentang lama program atau negara tujuannya, melainkan esensi apa yang bisa kita peroleh dari program tersebut supaya kita bisa memberi sumbangsih lebih positif kepada bangsa dan negara Indonesia.



Alfonsus Adrian
IChYEP 2015

1 comment:

Pages