“Okaasan, Otousan, Arigatou Gozaimaaasu...!” (Country Program Japan)

Febrian in Batik Basurek, for the first time seeing Ms. Nippon Maru
SSEAYP 2014 dimulai di Jepang dengan beberapa rangkaian kegiatan di sana. Tokyo merupakan pusat kegiatannya. Dan kami semua tinggal di salah satu Hotel Termewah di Tokyo, yaitu The New Otani Hotel. Welcoming Ceremony, Welcoming Reception, City Tour, dan untuk pertama  kalinya
kami bertemu dengan PY (Participating Youth) dari negara lain. Namun tak hanya di Tokyo, kami juga pergi ke salah satu prefecture di Jepang untuk mengikuti rangkaian kegiatan lain seperti Courtesy Call, Institutional Visit, dan Homestay program. Saya dan teman-teman dari Solidarity Group (SG K) saya pergi ke Kobe City. Menempuh jarak kurang lebih 4 jam dengan menggunakan Shinkansen, kereta cepat Jepang, Kobe berada di sebelah selatan Tokyo.

            Sesampainya di Kobe, kami semua langsung menuju kantor walikota Kobe untuk melakukan Courtesy Call dan sedikit berdiskusi dengan walikota Kobe, Mr. Kizo Hisamoto. Selesai dengan rangkaian Courtesy Call kami kembali ke hotel dan pergi ke salah satu Restoran terbaik di Kobe. Di hari kedua kami di Kobe, kami melakukan Institutional Visit pertama yaitu Kobe City Youth Hall untuk berdiskusi dengan pemuda-pemudi lokal Kobe. Setelah itu kami mengunjungi Disaster Reduction Museum di Kobe. Malam hari nya kami semua menikmati welcoming reception dari panitia lokal, sekaligus bertemu dengan orang tua angkat kami di Kobe. Dan 2 hari selanjutnya kami pun tinggal bersama orang tua angkat kami masing-masing. Kami tidak tinggal sendiri, bersama 1 atau 2 PYs lainnya kami tinggal di sebuah rumah warga lokal. Pada Homestay Program ini, kami benar-benar merasakan tinggal bersama orang Jepang, makan makanan khasnya dan melakukan aktivitas sebagaimana orang jepang pada umumnya. Saya bersama 2 PYs lainnya (Brunei PY dan Japan PY) tinggal di sebuah rumah yang sangat bagus. Orang tua kami sudah sangat tua, namun masih sanggup melakukan banyak hal. Jalan-jalan di pusat kota Kobe, dan berkunjung ke rumah teman orang tua angkat kami  merupakan pengalaman luar biasa di Kobe. “Okasan, Otosan, arigato gozaimaasu...!”

Febrian together with his Host Family in Kobe and 2 homestay mates from Brunei and Japan
Kegiatan di Kobe menghabiskan 4 hari penuh. Dan kami pun kembali ke Tokyo untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya disana, yaitu Youth Leader Summit. Kegiatan Youth Leader Summit berlangsung di National Youth Center Tokyo. Tempat ini biasanya dipakai untuk tempat latihan pemuda-pemudi Jepang dalam mebuat sebuah kegiatan. Kegiatan utama pada Youth Leader Summit adalah, Exhibition, 3 Minutes Performance, dan Discussion Group bersama Local Youth dari Tokyo.

Pada kegiatan Exhibition, kami seluruh peserta dari masing-masing negara memamerkan kekayaan budaya negara kami. Kerajinan tangan, barang-barang khas, pakaian adat, kesenian, dan makanan khas. Sedangkan dalam kegiatan 3 Minutes Performance, disana seluruh peserta menampilkan 1 tarian khas yang mewakili negaranya. Dan pertunjukan tersebut disaksikan oleh Princess of Japan, Princess Akishino, yang juga merupakan peserta SSEAYP pada tahun 1987. Dan kegiatan lainnya yaitu Discussion Group with Local Youth. Kami berdiskusi membahas isu-isu terhangat yang terjadi di ASEAN dengan 8 tema diskusi berbeda. Youth Entrepreneurship, Cross Cultural Understanding Promotion, Environment (natural Disaster Risk Reduction), Food and Nutrition Education, Health Education (Measure Against HIV/AIDS), International Relations (ASEAN-Japan Corporation), School Education, dan Information and Media. Kegiatan ditutup dengan farewell party bersama local youth dan dilanjutkan dengan kegiatan keesokan harinya yaitu, Institutional Visit by Discussion Group (DG).

Welcoming Reception in Tokyo
Instititunional Visit by DG merupakan kegiatan kunjungan ke sebuah institusi di Jepang yang berhubungan dengan tema Discussion Group kami masing-masing. Karena saya memilih Environment sebagai tema Discussion Group saya, maka saya pun pergi ke Safety Learning Center di Tokyo. Disana kami diajari bagaimana caranya menyelamatkan diri apabila bencana alam terjadi. Dan selesai dengan kunjungan ke institusi tersebut, kami pun akhirnya dipertemukan dengan “Rumah” bagi seluruh Participating Youths yang pernah mengikuti SSEAYP, yaitu Kapal Pesiar Ms. Nippon Maru (Well, di tahun 2009-2012 Kapal Pesiar yang digunakan sempat berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu Kapal Pesiar Fuji Maru. Baru ditahun 2013, Kapal Pesiar Nippon Maru versi terbaru digunakan untuk kegiatan SSEAYP lagi). Yup! 6 November 2014, adalah salah satu momentum bersejarah bagi kami Participating Youths, karena untuk pertama kalinya kami bertemu dan menginjakan kaki di kapal pesiar super mewah milik Jepang, Ms. Nippon Maru. Dan barulah keesokan harinya, 7 November 2014, Set Sail perdana SSEAYP 2014 dilakukan, dengan negara tujuan pertama adalah Brunei Darussalam.


Arigatou Gozaimasu, Japan! And Bon Voyage PYs!


Muhammad Febrian Fahmi
SSEAYP 2014

1 comment:

Pages