ICYEP 2014-2015 : Keluarga Baru Kami di Nanaimo

 
Lyanda together with other participants of ICYEP 2014
Tiga hari dalam seminggu selama saya tinggal di Nanaimo, BC, Kanada, dipenuhi dengan jadwal kerja sukarela. Saya dan salah seorang peserta yang berasal dari Kanada mendapatkan tempat kerja yang sama, dua tempat kerja sekaligus. Di pagi hari, kami bekerja di Nanaimo 7-10 club dan siang harinya kami gunakan untuk bekerja di Crimson Coast Dance Society.

 Nanaimo 7-10 Club, seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, adalah sebuah tempat yang berfungsi layaknya sebuah restauran yang khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang membutuhkan dan kurang mampu. Sesuai dengan nama tempatnya, tempat ini buka sejak pukul 7 hingga 10 pagi. Semua yang disediakan di sana bisa dinikmati secara cuma-cuma. Kami bertugas menjadi pelayan di sana. Begitulah cara supervisor kerja saya membantu orang-orang di sekitarnya.
 Setelah selesai bekerja di sana, kamipun bergegas menuju Crimson Coast Dance Society. Di sini kami tak lagi bergulat dengan makanan, melainkan dengan tumpukan artikel lama yang hrus dibuat menjadi arsip promosi berbagai acara yang pernah dihelat oleh kelompok ini.

 Jadwal kerja yang kami dapatkan ini membuat saya harus bangun pagi dan bergegas pergi pada pukul 6 pagi. Saya harus berjalan dari rumah menuju halte bus terdekat untuk menumpang bus. Rutinitas ini saya lakukan dan hal ini pulalah yang mengantarkan saya bertemu dengan keluarga baru kami di Kanada.

 Suatu hari, saya menunggu bus nomor 7 dengan rute Cinnabar-Downtown di jam biasanya, 06.40 pagi. Ketika bus sampai, sayapun masuk dan menggesekkan kartu bus bulanan saya. Kemudian saya berjalan menuju lorong bus dan saya memilih duduk di samping seorang ibu yang duduk sendirian. Wajahnya sangat Indonesia. Diapun langsung bertanay kepada saya, “Are you Indonesian?”
 Saya pun menjawab, “Ya, Ibu juga orang Indonesia?”

 Diapun mengiyakan. Dari sanalah saya mengenal nama serta alamat ibu itu, Ibu Ati namanya. Dia memberikan nomor telepon yang bisa saya hubungi. Di hari yang sama, pada malam harinya, saya menghubunginya. Tanpa lama berbincang, ia langsung mengundang saya dan teman-teman Indonesia lainnya untuk datang ke rumahnya untuk acara gathering.

 Tepat di hari yang telah ditentukan, beberapa peserta program asal Indonesia pergi menuju rumah Ibu Ati. Saya dan teman-teman terkejut karena di sana telah tersedia berbagai makanan khas Indonesia. Terlebih lagi, ada beberapa ibu yang juga berasal dari Indonesia di sana, tante Enna dan tante Dedeh. Perbincangan kamipun berlangsung cukup lama dan menyanangkan.

 Sejak hari itu, kami banyak mengenal orang Indonesia lainnya yang tinggal di Nanaimo. Beberapa kali kami mampir di rumah Tante Enna, untuk makan bakso dan bermain bersama anak-anaknya. Di berbagai acara, kami mengundang orang-orang Indonesia ini untuk turut berpartisipasi.

 Bagi kami, mereka bukan hanya orang Indonesia yang kami kenal di Kanada. Mereka telah menjadi bagian dari perjalanan ini, keluarga yang ada dalam berbagai situasi ketika kami berada di negeri orang. Hingga saat ini, kami berteman melalui media sosial dan berbagi cerita.

 Saya tidak akan bertemu mereka jika saya tidak bangun pagi dan naik bus di pagi hari untuk bekerja. Ya, kebetulan yang sangat menyenangkan. Untuk mereka, keluarga baru kami yang tinggal di Nanaimo, saya ucapkan banyak terima kasih. Kami rindu kalian. Sampai jumpa di lain kesempatan ^.^
 
 
Lyanda Famela
ICYEP 2014

No comments:

Post a Comment

Pages